You are currently browsing the monthly archive for Oktober 2008.

Al-Qaeda adalah sebuah fenomena, bukan sekedar organisasi. Setiap muslim didunia ‘berbagi’ dengan mereka. Al-Qaeda telah menjadi payung global perjuangan kaum muslimin dan berpotensi memobilisasi 1,3 milyar penduduk muslim dunia untuk bersatu menjadi bagian dari kebangkitan dan kejayaan islam di dunia.

Sang arsitek Al-Qaeda, Syekh Usamah Bin Ladin berhasil mengisi kekosongan sejarah akan seorang pemimpin muslim yang kuat untuk menyatukan umat dalam peperangan melawan AS dan sekutu-sekutunya dan untuk mengembalikan dunia islam. Hidup atau mati, suka atau tidak, Syekh Usamah kini menjadi tokoh kunci abad ini.

Dari pegunungan Tora Bora di Afghanistan, Kamp-kamp pelatihan yang tersebar hampir diseluruh negeri muslim, hingga ruang-ruang kampus yang nyaman dan eksklusif di Eropa, Al-Qaeda tumbuh dan semakin kuat melewati batas-batas idiologi, fisik, dan geografi. Inilah kisah Al-Qaeda sekaligus Syekh Usamah bin Ladin langsung dari “markas” mereka.(Arrahmah.com)

Bersama Syaikh Usamah bin Ladin di pegunungan Tora Bora

“Peperangan itu adalah peperangan yang besar yang dimenangkan oleh Ahlul iman melawan seluruh kekuatan materialis milik para penjahat dalam bentuk keteguhannya dalam memegang prinsip atas ijin dan karunia Allah.”

Syekh Usamah bin Ladin

Pegunungan Tora Bora, Afghanistan, 20 Rajab 1422 H bertepatan dengan tanggal 7 Oktober 2001 M.  Lusinan pesawat tempur Amerika meraung-raung dan memuntahkan timah panas ke parit-parit di sekitar pengunungan Tora Bora. Tidak hanya itu saja pesawat jenis B 52 dan C 130 itu pun menghujani pegunungan yang wilayahnya tidak lebih dari satu Mil persegi tersebut dengan Smart Bom (Bom cerdas), bom-bom cluster dan juga bom pembakar gua. Mereka ingin membumi hanguskan tempat yang kecil ini dan memusnahkan dari muka bumi. Para pemimpin Amerika yakin akan keberadaan Syekh Usamah bin Ladin ditempat tersebut. Siang dan malam tidak berlalu kecuali ada pesawat tempur yang melintas dengan bom bardir dahsyat setiap menitnya. Hal ini terus berlangsung hingga pertengahan ramadhan.

Sementara itu, Syekh Usamah bin Ladin, bersama sahabat setianya Syekh Ayman Az-Zawahiri, dan sekitar 300an mujahid terus bertahan dengan hanya berharap ridho dan pertolongan Allah swt dari serangan dan bombardir Amerika yang tiada habisnya. Dengan Suhu 10 derajad dibawah nol mereka menggali Khandaq (Parit) sebanyak seratus buah, dengan rata-rata satu khandaq untuk berlindung 3 mujahid di area yang tidak lebih dari satu mil persegi. Mereka melakukan itu untuk menghindari lebih banyak korban yang jatuh akibat bombardir pasukan Amerika. Satu pesawat bisa melintas lebih dari 2 jam, dan satu kali tembakan berisi 20 samapai 30 bom.

Namun Alhamdulillah. Meski bombardir yang begitu dahsyat dan propaganda pers yang menakutkan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sebuah tempat yang kecil lagi terkepung dari berbagai penjuru ini ditambah lagi dengan tentara munafiqin yang dibayar untuk berperang selama setengah bulan terus-menerus oleh Amerika, ternyata dapat dikalahkan oleh pasukan Syekh Usanah bin Ladin. Subhanallah.

Sejarah mencatat berakhirnya pertempuran terdahsyat abad ini antara persekutuan jahat dunia dengan segala kekuatannya melawan sekelompok kecil mujahidin yang berdiri di atas kebenaran, yakni melawan hanya 300 mujahid yang berada di dalam khandaq mereka. Hasil pertempuran itu telak dimenangkan oleh ahlul Iman, Syekh Usamah bin Ladin dengan pasukannya, dimana korban personal kira-kira 6 persen dari mujahidin, dan kerugian pada khandaq hanya 2 persen, Alhamdulillah.

(Bersambung…)

Anda Pengunjung ke :

  • 2.187 Visitors

Visit Indonesia

Kalender

Oktober 2008
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Kategori